Pelayanan Ramah Anak di Puskesmas (PRAP)

Pelayanan Ramah Anak di Puskesmas (PRAP) merupakan bagian dari upaya pemerintah dalam mewujudkan sistem pelayanan kesehatan yang berperspektif hak anak

 · 2 min read


Pelayanan Ramah Anak di Puskesmas (PRAP) merupakan bagian dari upaya pemerintah dalam mewujudkan sistem pelayanan kesehatan yang berperspektif hak anak. PRAP bertujuan untuk menjamin terpenuhinya hak anak atas kesehatan dan kesejahteraan, melalui penyediaan layanan yang aman, inklusif, dan mendukung tumbuh kembang anak secara optimal. Puskesmas sebagai unit pelayanan kesehatan tingkat pertama memegang peranan penting dalam implementasi PRAP di tingkat masyarakat.

PRAP mengacu pada prinsip-prinsip Konvensi Hak Anak (KHA) dan Kebijakan Nasional Kabupaten/Kota Layak Anak (KLA). Pelayanan ini harus menjamin non-diskriminasi, kepentingan terbaik bagi anak, hak untuk hidup, tumbuh, dan berkembang, serta penghargaan terhadap pandangan anak. Dalam praktiknya, PRAP tidak hanya menyangkut aspek medis, tetapi juga aspek psikososial dan perlindungan anak secara menyeluruh.

Puskesmas yang melaksanakan PRAP perlu melakukan penyesuaian pada berbagai aspek, antara lain: sarana dan prasarana yang ramah anak, petugas kesehatan yang terlatih dalam pendekatan komunikasi yang empatik, serta sistem manajemen yang menjamin kerahasiaan dan kenyamanan anak dalam menerima layanan. Selain itu, perlu adanya kebijakan internal, mekanisme pelaporan kekerasan terhadap anak, serta kemitraan lintas sektor termasuk dengan lembaga pendidikan dan perlindungan sosial.

Indikator keberhasilan PRAP di Puskesmas mencakup tersedianya ruang bermain anak, keterlibatan anak dalam penyusunan kegiatan promotif dan preventif, tersedianya media edukasi yang sesuai usia, serta adanya peningkatan cakupan pelayanan kesehatan esensial anak. Pelibatan keluarga dalam proses pelayanan juga menjadi faktor penting dalam menciptakan lingkungan yang mendukung pemulihan dan kesehatan anak secara holistik.

Dengan demikian, PRAP di Puskesmas bukan sekadar pendekatan layanan, tetapi juga menjadi bagian dari sistem perlindungan anak yang menyeluruh dan berkelanjutan. Komitmen seluruh tenaga kesehatan dan pemangku kepentingan sangat diperlukan untuk memastikan bahwa setiap anak mendapatkan pelayanan yang bermutu, aman, dan sesuai dengan hak-haknya sebagai individu yang berharga dan bermartabat.



No comments yet.

Add a comment
Ctrl+Enter to add comment